Langsung ke konten utama

Dasar-Dasar Sistem Informasi Managemen (bag 2)

II. Komponen Sistem Informasi
A. Konsep Sistem Informasi
Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, berinteraksi, bekerjasama unuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Input --> berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses
Pemrosesan --> proses transformasi yang mengubah input menjadi output
Output --> proses tranformasi ke ujuan akhirnya



Konsep sistem akan lebih lengkap dengan adanya umpan balik dan pengendalian (control). Umpan balik menjelaskan data mengenai kinerja suatu sistem di organisasi. Kontrol/pengendalian melibatkan pengawasan dan pengevaluasian untuk menetapkan apakah sistem menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan atau tidak. Dengan melakukan pengendalian/kontrol, sistem akan membuat penyesuaian yang dibutuhkan dengan tepat


B. Komponen – komponen Sistem Informasi
Model Sistem Informasi




Menunjukkan kerangka konsep dasar berbagai komponen dan aktivitas sistem informasi. Sumber daya sistem informasi berupa manusia, hardware, software data dan jaringan. Sumber daya data diubah melalui pemrosesan informasi untuk disimpan atau dikeluarkan dalam bentuk output sesuai dengan proses pengendalian yang ditetapkan.


Sumber Daya Sistem Informasi
Terdiri dari 5, yaitu
1. Sumber daya manusia
Merupakan bagian dari sumber daya SI yang meliputi
end users sebagai orang-orang yang menggunakan sistem informasi,
termasuk di dalamnya adalah pekerja ahli yaitu orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta kelompok kerja untuk membuat, menggunakan serta menyebarkan informasi dalam organisasi.
pakar/ahli SI yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi (praktisi TI)

2. Sumber daya hardware
a. Mesin, seperti komputer dan kelengkapan penunjang lain dan media data tempat data itu disimpan. Mesin berupa sistem komputer seperti desktop atau laptop dan periferal komputer seperti disk drives, monitor dan printer
b. Media yaitu objek berwujud tempat data dicatat dari lembaran kertas hingga berbagai bentuk disk.

3. Sumber daya software
Meliputi semua rangkaian perintah pemrosesan informasi, yang berupa program dan prosedur.
a. Program
berisi rangkaian perintah operasi menggunakan hardware komputer. Contoh software program aplikasi adalah program pengolah kata, program analisis penjualan.
b. Prosedur
merupakan rangkaian perintah pemrosesan informasi yang ditujukan bagi orang-orang /pengguna sistem informasi.

4. Sumber Daya Data
Sumber daya data diaturm disimpan dan diakses oleh berbagai tekonologi pengelolaan sumber daya data ke dalam database atau menjadi dasar pengetahuan seperti fakta dan peraturan. Data berbeda dengan informasi. Data merupakan fakta atau observasi mentah mengenai transaksi atau fenomena. Informasi didefinisikan sebagai data yang telah diubah menjadi konteks yang berguna bagi end-user tertentu.

5. Sumber Daya Jaringan
Meliputi media komunikasi dan dukungan jaringan seperti modem, software kontrol, dan browser.

C. Aktivitas Sistem Informasi
 Input Sumber Daya Data
berupa aktivitas pencatatan (entri data) dan pengeditan data. Aktivitas entri data ini bisa dari menuliskan pada formulir kertas, keyboard komputer atau pemindai optikal.
 Pemrosesan Data menjadi Informasi
mencakup perhitungan, perbandingan, pemilahan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran. Termasuk aktivitas-aktivitas mengatur, menganalisis dan memanipulasi data hingga mengubahnya menjadi informasi akhir bagi para end-user
 Output Produk Informasi
menyediakan informasi bagi pemakai akhir (end-user). Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan produk informasi yang tepat bisa dalam bentuk pesan, laporan, grafis, audio, kertas, ataupun video, termasuk mencetak surat yang telah ditulis menggunakan komputer.
 Penyimpanan (Storage)
menyediakan tempat penyimpanan data dan informasi yang disimpan secara rapi agar bisa digunakan kemudian. Termasuk kegiatan menyimpan file surat ke dalam disk.
 Pengendalian Kinerja Sistem
Bentuknya umpan balik ini berupa pengawasan dan evaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar knerja yang telah ditetapkan.

Dasar-Dasar Sistem Informasi Managemen (bag. 1)

Komentar

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda

Popular Posts

Penelitian Etnografi

PENGERTIAN               Penelitian etnografi adalah termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan diilhami oleh penelitian sejenis yang dikembangkan dalam bidang sosiologi dan antropologi. Penelitian etnografi pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan terpinggirkan di daerah Bronx, New York [1] . Penelitian kualitatif dengan pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan atau sekolah.                          Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan grapho s. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertent

Asumsi dalam Ilmu (Ontologi Filsafat Ilmu bag 3)

by dwining bintarawati Asumsi dalam Ilmu Waktu kecil segalanya kelihatan besar, pohon terasa begitu tinggi, orang-orang tampak seperti raksasa Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tidak sebesar yang kita kira, wujud yang penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa sebesar daun kelor, bagi orang yang putus asa. Katakanlah kita sekarang sedang mempelajari ilmu ukur bidang datar (planimetri). Dengan ilmu itu kita membuat kontruksi kayu bagi atap rumah kita. Sekarang dalam bidang datar yang sama bayangkan para amuba mau bikin rumah juga. Bagi amuba bidang datar itu tidak rata dan mulus melainkan bergelombang, penuh dengan lekukan yang kurang mempesona. Permukaan yang rata berubah menjadi kumpulan berjuta kurva. Asumsi dan Skala Observasi Mengapa terdapat perbedaan pandangan yang nyata terhadap obyek yang begitu kongkret sperti sebuah bidang? Ahli fisika Swiss Charles-Eugene Guye menyimpulkan gejala itu

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan ( Objective – Oriented Evaluation Approach)

Pendahuluan Dari awal pesatnya perkembangan evaluasi pendidikan tahun 60-70 an sampai sekarang , para ahli telah mengembangkan sekitar 50 model/pendekatan evaluasi Banyaknya model ini juga didasarkan oleh beberapa pendekatan pada evaluasi , jenis/bentuk evaluasi juga tujuan evaluasi. Evaluasi program merupakan proses deskripsi , pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Berdasarkan objektivisme dan subjektivisme, 50 model yang ada sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 6 pendekatan, yaitu 1. Pendekatan berorientasi tujuan ( objectives-oriented approaches/goal oriented approach ) 2. Pendekatan berorientasi manajemen ( management – oriented approaches ) 3. Pendekatan berorientasi pemakai ( consumer – oriented approaches ) 4. Pendekatan berorentasi kepakaran ( expertise – oriented approaches ) 5. Pendekatan berorientasi ketidaksamaan ( adversary-eriented appr