Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Intelegensi

IQ, EQ dan SQ

Pengukuran Intelegensi Intelektual dimulai dengan konsep mengenai IQ yang dikemukakan oleh William Stern [1] yang menyatakan bahwa               IQ = Mental Age/Chronological Age x 100 Pengukuran ini awalnya dilakukan oleh Binet dan kemudian disempurnakan oleh Stanford sehingga akhirnya dikenal dengan nama Tes Stanford-Binet. Tes IQ yang lain dikembangkan oleh Wechsler.               Memang telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa secara umum ada korelasi antara nilai sekolah dengan hasil tes intelegensi individu [2] . Namun apakah nilai tes IQ yang tinggi juga mendapatkan lebih banyak keberhasilan dalam hidup? Anita Woolfolk juga mengatakan bahwa jawabannya belum jelas [3] .               Keraguan mengenai IQ juga menentukan keberhasilan karir dan kehidupan akhirnya memunculkan konsep adanya kecerdasan lainya selain IQ. Tahun 1990 Mayor dan Salovey memulai konsep mengenai Emotional Intellegence. Dan kemudian dipopulerkan oleh Daniel Goleman tahun 1995 dengan bukunya Emotiona

Kecerdasan Jamak (Theory of Multiple Intellegence)

Dari segi terminologi jamak berarti banyak atau lebih dari satu. Berarti kecerdasan jamak itu kecerdasan yang lebih dari satu. Dalam bahasa aslinya kecerdasan jamak dikenal dengan istilah Multiple Intellegence (MI). Ada juga yang menerjemahkannya sebagai kecerdasan majemuk. Teori tentang Multiple Intellegence ini berasal dari Howard Gardner. beliau menuliskan teorinya ini dalam buku yang ramai dibicarakan oleh kalangan umum saat itu (1983) berjudul Frames of Mind . Gardner pada awalnya menyebutkan ada tujuh kecerdasan dalam bukunya itu. Selanjutnya Gardner menambahkannya menjadi 8 kecerdasan.               Sebelum berangkat lebih jauh kita kembali ke definisi intelegensi (kecerdasan). Menurut Woolfolk (2009) kemampuan atau berbagai kemampuan untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan dunia sekitar [1] . Para penulis dan ahli lainnya juga banyak berpendapat hampir sama, menurut Santrock (2008) intelegensi (kecerdasan) adalah ket