(bab 2 buku pengantar sistem informasi dr James O Brien)
Bag I Dasar Dasar Keunggulan Strategis
Sistem informasi bukan hanya sekeumpulan teknologi untung mendukung operasi bisnis, kerja sama perusahaan dan sistem pengambilan keputusan namun TI bisa sebagai Sistem informasi strategis (SIS) sebagai jaringan pembaruan organisasi yang dapat mengubah cara bersaing dalam bisnis.
Konsep Strategi Kompetitif
Sistem informasi strategis meruapakan sistem informasi yang mendudukung dan membentuk posisi kompetitif dan strategi perusahaan bisnis. Berupa sistem informasi spti TPS, SIM, DSS dll yang menggunakan TI dalam membatu organisasi mencapai keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan dan memenuhi tujuan strategis perusahaan.
Tekanan Kompetitif dan Strategi Kompetitif
Perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk menghadapi 5 tekanan kompetitif dalam bisnis, yang meliputi
1. Persaingan dari pada kompetitor
2. Ancaman pemain baru
3. Ancaman produk pengganti
4. Daya tawar pelanggan
5. Daya tawar pemasok atau suplier
Untuk menghadapi 5 tantangan itu dipersiapkan 5 strategi kompetitif sebagai berikut, spt gambar berikut
1. Strategi Cost Leadership, industri berbiaya rendah dan membantu pemasuk dan pelanggan menghemat biaya namun meningkatkan biaya pesaing
2. Strategi Deferensiasi , mengembangkan berbagai cara melakukan deferensiasi produk yang berbeda bagi segmen pangsa pasar tertentu
3. Strategi Inovasi, mencari cara baru melakukan bisnis yang unik bisa juga perubahan radikal proses bisnis atau cara distribusi yang berbeda dari dulu.
4. Strategi pertumbuhan, memperbesar kemampuan produksi, memperluas pasar dan diversifikasi produk baru.
5. Strategi persekutuan, membuat persekutaun bisnis dengan pelanggan, pemasok, konsultan atau juga merger/akuisisi dan membentuk perusahaan virtual.
Strategi lainnya
Mengunci pelanggan dan suplier (locking in customer and supplier), agar tidak beralih ke pesaiing
Membangun biaya perpindahan ( switching cost)
Meningkatkan halangan masuk (barriers to entry), mencegah masuknya pemain baru
Mendorong investasi
BAGIAN II TI Sebagai Keunggulan Strategis
TI digunakan sebagai faktor pembeda kompetitif bukan hanya puas di operasi rutin yang efisien
Bisnis Berfokus pada Pelanggan
Fokus strategisnya atas nilai bagi pelanggan. Nilai terbaik berupa mampu menelusuri preferensi pelanggan, mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, di mana saja, layanan dengan kebutuhan pelanggan.
Perekayasaan Ulang Proses Bisnis
Perekayasaan Ulang proses bisnis atau business process engineering-BPR adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesain ulang yang radikal.
Melakukan perubahan radikal untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi contohnya dengan menerapkan sistem ERP (enterprise resource planning). Namun hal ini bukan tanpa resiko.
Berikut ini perbandingan Pengembangan Bisnis dan BPR
Perusahaan yang lincah (Agile Company)
Kemampuan suatu perusahaan untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan cepat dengan tetap mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi untuk produk pilihan pelanggannya.
Empat strategi dasar yagn harus diimplementasikan untuk menjadi perusahaan yang lincah
Harga produk dinyatakan berdasarkan nilai bagi solusi bukan harga dari biaya produksi
Bekerja sama dengan pelanggan, pemasok dan perusahaan lain sehingga bisa memasarkan produknya dengan cepa dan hemat
Bisa bertahan dalam perubahan dan ketidakpastian
Meningkatkan dampak sumber daya manusia dan pengetahuan yang dimilikinya.
Perusahaan virtual
Perusahan virtual menggumakan intranet, internet dan ekstranet unutk membentuk kelompok kerja virtual dan mendukung aliansi dengan mitra bisnis.
Strategi perusahaan virtual
Saling berbagai infrastrukur dan resiko
Saling melengkapi kompetensi inti
Mengurangi waktu consept to cash time
Mendapatkan akses pasar yang baru atau saling berbagi pasar
Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi
Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Dalam ekonomi dan bisnis yang penuh ketidakpastian satu-satunya sumber pasti keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah pengetahuan. Perusahaan dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan lama apabila menjadi perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi belajar. Ada dua jenis pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit berupa data, dokumen yang bisa disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu pengeahuan bagaimana cara melakukan sesuatu yagn ada di dalam diri pekerja.
Dengan Knowledge Management System –KMS perusahaan mengelola pembelajaran organisasional , pengetahuan yang penting dan cara melakukan bisnis di mana pun dan kapanpun dibutuhkan organisasi. Meliputi proses, prosedur, hak paternm formula oraktik2 terbaik, prediksi dan perbaikan yang disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet untuk respon yang lebih cepat.
Bag I Dasar Dasar Keunggulan Strategis
Sistem informasi bukan hanya sekeumpulan teknologi untung mendukung operasi bisnis, kerja sama perusahaan dan sistem pengambilan keputusan namun TI bisa sebagai Sistem informasi strategis (SIS) sebagai jaringan pembaruan organisasi yang dapat mengubah cara bersaing dalam bisnis.
Konsep Strategi Kompetitif
Sistem informasi strategis meruapakan sistem informasi yang mendudukung dan membentuk posisi kompetitif dan strategi perusahaan bisnis. Berupa sistem informasi spti TPS, SIM, DSS dll yang menggunakan TI dalam membatu organisasi mencapai keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan dan memenuhi tujuan strategis perusahaan.
Tekanan Kompetitif dan Strategi Kompetitif
Perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk menghadapi 5 tekanan kompetitif dalam bisnis, yang meliputi
1. Persaingan dari pada kompetitor
2. Ancaman pemain baru
3. Ancaman produk pengganti
4. Daya tawar pelanggan
5. Daya tawar pemasok atau suplier
Untuk menghadapi 5 tantangan itu dipersiapkan 5 strategi kompetitif sebagai berikut, spt gambar berikut
1. Strategi Cost Leadership, industri berbiaya rendah dan membantu pemasuk dan pelanggan menghemat biaya namun meningkatkan biaya pesaing
2. Strategi Deferensiasi , mengembangkan berbagai cara melakukan deferensiasi produk yang berbeda bagi segmen pangsa pasar tertentu
3. Strategi Inovasi, mencari cara baru melakukan bisnis yang unik bisa juga perubahan radikal proses bisnis atau cara distribusi yang berbeda dari dulu.
4. Strategi pertumbuhan, memperbesar kemampuan produksi, memperluas pasar dan diversifikasi produk baru.
5. Strategi persekutuan, membuat persekutaun bisnis dengan pelanggan, pemasok, konsultan atau juga merger/akuisisi dan membentuk perusahaan virtual.
Strategi lainnya
Mengunci pelanggan dan suplier (locking in customer and supplier), agar tidak beralih ke pesaiing
Membangun biaya perpindahan ( switching cost)
Meningkatkan halangan masuk (barriers to entry), mencegah masuknya pemain baru
Mendorong investasi
BAGIAN II TI Sebagai Keunggulan Strategis
TI digunakan sebagai faktor pembeda kompetitif bukan hanya puas di operasi rutin yang efisien
Bisnis Berfokus pada Pelanggan
Fokus strategisnya atas nilai bagi pelanggan. Nilai terbaik berupa mampu menelusuri preferensi pelanggan, mengikuti tren pasar, pasokan produk, layanan dan informasi, kapan saja, di mana saja, layanan dengan kebutuhan pelanggan.
Perekayasaan Ulang Proses Bisnis
Perekayasaan Ulang proses bisnis atau business process engineering-BPR adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesain ulang yang radikal.
Melakukan perubahan radikal untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi contohnya dengan menerapkan sistem ERP (enterprise resource planning). Namun hal ini bukan tanpa resiko.
Berikut ini perbandingan Pengembangan Bisnis dan BPR
Perusahaan yang lincah (Agile Company)
Kemampuan suatu perusahaan untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan cepat dengan tetap mempertahankan produk dan jasa berkualitas tinggi untuk produk pilihan pelanggannya.
Empat strategi dasar yagn harus diimplementasikan untuk menjadi perusahaan yang lincah
Harga produk dinyatakan berdasarkan nilai bagi solusi bukan harga dari biaya produksi
Bekerja sama dengan pelanggan, pemasok dan perusahaan lain sehingga bisa memasarkan produknya dengan cepa dan hemat
Bisa bertahan dalam perubahan dan ketidakpastian
Meningkatkan dampak sumber daya manusia dan pengetahuan yang dimilikinya.
Perusahaan virtual
Perusahan virtual menggumakan intranet, internet dan ekstranet unutk membentuk kelompok kerja virtual dan mendukung aliansi dengan mitra bisnis.
Strategi perusahaan virtual
Saling berbagai infrastrukur dan resiko
Saling melengkapi kompetensi inti
Mengurangi waktu consept to cash time
Mendapatkan akses pasar yang baru atau saling berbagi pasar
Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi
Sistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Dalam ekonomi dan bisnis yang penuh ketidakpastian satu-satunya sumber pasti keunggulan kompetitif yang bisa bertahan lama adalah pengetahuan. Perusahaan dapat mencaai keunggulan kompetitif yang dapat bertahan lama apabila menjadi perusahaan yang menghasilkan pengetahuan/organisasi belajar. Ada dua jenis pendekatan pengetahuan. Perama pengetahuan eksplisit berupa data, dokumen yang bisa disimpan di dalam komputer. dan ke dua yaitu pengeahuan bagaimana cara melakukan sesuatu yagn ada di dalam diri pekerja.
Dengan Knowledge Management System –KMS perusahaan mengelola pembelajaran organisasional , pengetahuan yang penting dan cara melakukan bisnis di mana pun dan kapanpun dibutuhkan organisasi. Meliputi proses, prosedur, hak paternm formula oraktik2 terbaik, prediksi dan perbaikan yang disebarkan melalu TI seperti internet dan intranet untuk respon yang lebih cepat.
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda