Langsung ke konten utama

Dasar-Dasar Sistem Informasi Managemen (bag 1)

Rangkuman Bab 1 dari Buku Pengantar Sistem Informasi karangan James O Brien

I. Sistem Informasi Dalam Bisnis
A. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi/mengubah dan menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi.

Teknologi Informasi meliputi teknologi hardware komputer, teknologi software komputer, teknologi jaringan telekomunikasi dan teknologi sumber daya data
Sedangkan Sistem informasi berbasis komputer yaitu sistem informasi yang menggunakan komputer dan memanfaatkan teknologi di bidang hardware komputer, software, jaringan telekomunikasi dan teknologi managemen data resources.

B. Kerangka Kerja SI bagi praktisi bisnis
Pengetahuan SI yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis meliputi 5 area/kerangka meliputi :

  • konsep dasar sistem informasi,
  • teknologi informasi, meliputi hardware, software, Jaringan dan internet dan data
  • aplikasi bisnis, meliputi CRM, ERP, e-commerce, sistem pengambilan keputusan, supply chain management
  • proses pengembangan SI dalam bisnis
  • tantangan manajemen untuk mengelola secara efektif fungsi SI dan TI


C. Peran SI dalam Bisnis
Untuk sebuah organisasi SI bisa berperan mendukung dalam hal



a. Proses dan Operasi Bisnis
b. Pengambilan Keputusan oleh karyawan dan manajer
    Dengan membuat sistem pendukung berbasis Web, SI dapat berperan bagi para manajer  penjualan untuk mendapatkan informasi dalam rangka mengambil keputusan yang tepat
c. Berbagai Strategi untuk keunggulan kompetitif
   Teknologi informasi yang digunakan dalam e-commerce akan membawa perusahaan untuk unggul dalam persaingan.



Peran e-business dalam bisnis
Teknologi informasi yang menjadi infrastruktur utama untuk mendukung aplikasi e-business berperan sebagai
(1) merekayasa ulang operasi dan proses bisnis internal,
(2) mengimplementasikan sistem e-commerce, dan
(3) meningkatkan kerjasama perusahaan.

E-business didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet hingga ke pekerjaan yang berkaitan dengan internet dan pemberdayaan proses bisnis, e-commerce dan kerja sama usaha dalam sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, serta pihak-pihak lain.



Penggunaan internet dan jaringan baik intranet ataupun ekstranet telah menjadi infrastruktur utama untuk mendukung aplikasi e-business yang salah satunya untuk merekayasa ulang proses bisnis, di samping implementasi e-commerce dan kerja sama di dalam perusahaan.

Intranet yaitu Jaringan seperti internet yang belaku di dalam perusahaan. Ekstranet merupakan jaringan antar organisasi/perusahaan yagn bisa dijadikan sumber informasi antara perusahaan dengan para mitra/supplier.
Sedangkan e-commerce atau electronic Commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan produk/jasa dan informasi melalui berbagai jenis jaringan komputer seperti internet, intranet, ekstranet. Hal ini bisa mulai dari periklanan sampai customer support melalui World Wide Web.

Sistem Kerja sama perusahaan merupakan bagian dari jenis-jenis sistem informasi yang merupakan sistem pendukung operasi. Sistem kerjasama perusahaan meningkatkan komunikasi dan produktivitas tim serta kelompok kerja melalui aplikasi tertentu seperti groupware, e-mail dan konferensi video.

D. Trend dalam sistem informasi
Sejak era tahun 60-an peran sistem informasi telah mengalami perubahan-perubahan penting. Mulai dari pertama kali digunakannya pemrosesan data secara elektronik, lalu pelaporan manajemen era tahun 60-70. Lalu decision support tahun 70-80. Kemudian bergerak ke sistem informasi strategik, dan yang terakhir tahun 90 ke atas memasuki era e-business dan e-commerce.

E. Jenis – jenis Sistem Informasi
Sistem informasi bisa dikelompokkan dengan menjadi beberapa jenis yaitu
1.  sistem pendukung operasi, meliputi
① sistem pemrosesan transaksi,
② sistem pengendalian proses, dan
③ sistem kerja sama perusahaan.

2. sistem pendukung manajemen, meliputi
① sistem informasi manajemen,
② sistem pengambil keputusan (DSS-Decision Support System), dan
③ sistem informasi eksekutif.
Jenis lainnya adalah sistem informasi strategis, sistem informasi lintas fungsi dan sistem pakar.


F. Tantangan
Tantangan manajemen SI
Tantangan lain bagi manager dan praktisi bisnis adalah mengatasi masalah bisnis dengan mengembangkan solusi sistem informasi. Mereka bekerja sama dengan analis sistem informasi untuk mengembangkannya melalui proses meneliti, menganalisis, mendesain lalu mengimplementasikan dan memelihara sistem.

Tantangan Etika dan TI
Tantangan tanggung jawab etis sebagai pemakai akhir (end-users) yaitu menjadi pemakai yang bertanggung jawab. Seperti bertanggung jawab untuk penggunaan teknologi TI yang tepat dan bisa melindungi diri dari kejahatan komputer.

Komentar

Popular Posts

Penelitian Etnografi

PENGERTIAN               Penelitian etnografi adalah termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan diilhami oleh penelitian sejenis yang dikembangkan dalam bidang sosiologi dan antropologi. Penelitian etnografi pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan terpinggirkan di daerah Bronx, New York [1] . Penelitian kualitatif dengan pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan atau sekolah.                          Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan grapho s. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertent

Asumsi dalam Ilmu (Ontologi Filsafat Ilmu bag 3)

by dwining bintarawati Asumsi dalam Ilmu Waktu kecil segalanya kelihatan besar, pohon terasa begitu tinggi, orang-orang tampak seperti raksasa Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tidak sebesar yang kita kira, wujud yang penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa sebesar daun kelor, bagi orang yang putus asa. Katakanlah kita sekarang sedang mempelajari ilmu ukur bidang datar (planimetri). Dengan ilmu itu kita membuat kontruksi kayu bagi atap rumah kita. Sekarang dalam bidang datar yang sama bayangkan para amuba mau bikin rumah juga. Bagi amuba bidang datar itu tidak rata dan mulus melainkan bergelombang, penuh dengan lekukan yang kurang mempesona. Permukaan yang rata berubah menjadi kumpulan berjuta kurva. Asumsi dan Skala Observasi Mengapa terdapat perbedaan pandangan yang nyata terhadap obyek yang begitu kongkret sperti sebuah bidang? Ahli fisika Swiss Charles-Eugene Guye menyimpulkan gejala itu

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan ( Objective – Oriented Evaluation Approach)

Pendahuluan Dari awal pesatnya perkembangan evaluasi pendidikan tahun 60-70 an sampai sekarang , para ahli telah mengembangkan sekitar 50 model/pendekatan evaluasi Banyaknya model ini juga didasarkan oleh beberapa pendekatan pada evaluasi , jenis/bentuk evaluasi juga tujuan evaluasi. Evaluasi program merupakan proses deskripsi , pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Berdasarkan objektivisme dan subjektivisme, 50 model yang ada sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 6 pendekatan, yaitu 1. Pendekatan berorientasi tujuan ( objectives-oriented approaches/goal oriented approach ) 2. Pendekatan berorientasi manajemen ( management – oriented approaches ) 3. Pendekatan berorientasi pemakai ( consumer – oriented approaches ) 4. Pendekatan berorentasi kepakaran ( expertise – oriented approaches ) 5. Pendekatan berorientasi ketidaksamaan ( adversary-eriented appr