Langsung ke konten utama

King Sejong: Raja Korea yang Peduli Pendidikan

Sempet agak bingung nih ini postingan ttg korea ini masuk nana-catatanku atau catatan-nana, berhubung catatan-nana udah lama ga posting dan ini juga mencakup pendidikan, masuk di sini deh

Tulisan ini terinspirasi dari drama Tree With Deep Roots

Raja Sejong yang punya julukan King Sejong The Great (Sejong Daewang) atau Raja Sejong Yang Agung adalah salah seorang raja dari dinasti Joseon (chosun) pada abad ke 15 (1418-1450). Raja ke 3 (atau ke 4?) dari dinasti Joseon yang baru berdiri. Sebelumnya berkuasa dinasti Goryeo. Salah satu prestasi terkenal dari Raja Sejong adalah beliau menciptakan aksara Hangul, yaitu aksara yang dipakai di korea saat ini. 
(Sumber: Pixabay/NmewahanG)



Al kisah Raja Sejong ini raja yang peduli dan cinta pada rakyatnya. Dia adalah seorang humanis,  yang menganut ajaran Konfusius (Kong Hu Cu). Raja Sejong berbeda sekali dengan ayahnya raja terdahulu, Raja Tae Jong yang memerintah dengan kekerasan. Menurut Raja Sejong kekerasan militer hanya digunakan untuk pertahanan dari serangan luar bukan kepada rakyat sendiri. Prinsip yang dia anut lunak di dalam keras di luar.

Raja Sejong peduli akan pendidikan, sains dan penelitian. Beliau mendirikan suatu perpustakaan yang dikenal dengan Jipyeonjeon yang berarti Balai Kemanfaatan, sebagai tempat raja berdiskusi dan belajar dengan para kaum terpelajar.
Dia mempunyai cita-cita besar bahwa rakyatnya harus bisa membaca. Tidak peduli apa itu tua muda, dari golongan atas atau golongan budak terbawah harus bebas buta aksara. Jargon yang beberapa dekade belakangan ini digunakan PBB yaitu Education for All, dan bertujuan agar tidak ada lagi orang dewasa buta aksara di dunia ini, rupanya sudah ada dalam pikiran raja Sejong beberapa abad yang lalu. Masalah yagn dihadapi rakyat bawah korea saat itu adalah bahwa aksara yang dipakai saat itu yaitu aksara Cina , 漢字 hànzì atau kanji  atau hanja dalam bahasa korea susah dipelajari. Apalagi golongan rakyat bawah disibukkan untuk bekerja untuk penghidupannya.

Aksara Cina sendiri adalah aksara yang sudah ditemukan dari 2000 tahun sebelum masehi, yang aksaranya digunakan di kekaisaran besar Cina dan juga negera-negara sekutu/boneka di sekitarnya. Aksara Cina , Menurut Faber adalah termasuk aksara logographic. Setiap karakternya melambangkan symbol tertentu dan mempunyai arti dan akar filosofi tertentu. Jika satu karakter satu makna bayangkan terdapat ribuan bahkan saat ini lebih dari sepuluh ribu kanji untuk setiap arti. Kalangan bawah yang bukan kalangan terpelajar dan tidak punya waktu banyak untuk belajar akan sulit untuk menghafalkan syarat minimal percakapan sehari-hari yaitu sekitar 1000 karakter hanzi. Padahal seperti yang diinginkan Raja Sejong paling tidak rakyatnya bisa membaca untuk bisa membaca pengumuman penting atau surat penting. Dalam drama Tree With Deep Roots dikisahkan pada saat wabah terjadi banyak sekali korban di suatu desa karena orang-orang di sana tidak bisa membaca pengumuman yang ditempel.

Dengan latar belakang itulah Raja Sejong bertekad untuk menciptakan aksara korea sendiri, aksara yang secara bentuk lebih simpel dari aksara Cina yang ada, lebih sedikit dan lebih mudah dipelajari. Beliau mengubah kebiasaan logographic saat itu menjadi aksara yang dikelompokkan berdasarkan bunyi/ fonetik. Dan hasilnya fantastis, untuk keperluan tulis menulis yang saat itu harus memakai atau menghafal ribuan karakter, aksara Hangul ini hanya terdiri dari 28 karakter, 17 konsonan dan 11 huruf vokal. Bentuknya juga lebih sederhana hanya terdiri dari kombinasi 1-3 garis mendatar/horisontal, lingkaran dan 1-2 titik. Dan diharapkan hanya dalam 1 hari orang biasa pun bisa mempelajari huruf-huruf itu.
Uniknya hangul beda dengan karakter di dunia yang ada bahwa walaupun huruf tersebut berdasarkan bunyi tapi kemudian huruf itu digabungkan dalam kelompok suku kata yang membentuk satu arti. Dalam hal ini Daniel menyebut huruf hangul sebagai "sophisticated grammatogeny".

Kemunculan Huruf Hangul yang diciptakan sendiri oleh Raja Sejong dan tim rahasia dari Balai Kemanfaatan mendapat tantangan dan reaksi negatif dari para kaum terpelajar Konfisian saat itu. Mereka yang terbiasa mempelajari literatur dengan aksara Cina yang penuh dengan filosofi  mengaggap aksara baru ini sebagai pembodohan.   Ternyata di mana-mana, dari dulu atau sekrang, kemunculan hal baru selalu mendapat kritikan atau tantangan,  Toh nyatanya, walau sempat dilarang jaman pendudukan Jepang, saat ini  huruf Hangul adalah huruf resmi yang digunakan sehari-hari di Korea.


source :
Drama Korea Tree With Deep Roots

Komentar

  1. hehe kalau soal milbon itu tteh ga tau Apni :) tapi bahwa kemunculan huruf hangul ditentang kaum terpelajar itu ada ceritanya. kaum terpelajar juga punya kepentingan sendiri

    BalasHapus
  2. Hey! I just wish to give a huge thumbs up for the great info you’ve gotten right here on
    this post. I will be coming back to your blog for more soon.



    Here is my blog; sempio canned sesame fresh leaves 90g x 4 cans

    BalasHapus
  3. ya ampun baru nemu blog inj dan ini seriusan membantu banget buat tugas bahasa indonesia bikin cerpen dari twks sejarah. makasih kakak...

    BalasHapus
  4. As a Newbie, I am always searching online for articles that can help me. Thank you
    Thank you for another news article. Im really excited I was able to find this article, since so many of the blogs Ive been reading have misleading info.
    I dont have much time right now to write a lot of my blathering opinions,(my lil girl needs attention, lol), but when I logon again, I will explain in depth why I 600 high authority UK directory submission and 400 search engine submission

    BalasHapus
  5. Just a and a highly interesting post to stumble at on this nice site! Never input any reply but now i couldnt i could not resist ..
    Thank you so much, nice job! This was what I had to know.
    Nice and a highly interesting post to stumble at on this awesome blog. Never post some input only now just could not resist .
    shopbymark

    BalasHapus
  6. w, this is very interesting to read. Have you ever considered submitting articles to magazines?
    Its Pleasure to realize your blog.The above articles is relatively extraordinary, and I extremely enjoyed reading your blog and points that you expressed. I incredibly like to glimpse back on a typical basis,post additional during the topic.Thanks for sharingkeep writing!!!
    I Sarah Berger

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda

Popular Posts

Penelitian Etnografi

PENGERTIAN               Penelitian etnografi adalah termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan diilhami oleh penelitian sejenis yang dikembangkan dalam bidang sosiologi dan antropologi. Penelitian etnografi pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan terpinggirkan di daerah Bronx, New York [1] . Penelitian kualitatif dengan pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan atau sekolah.                          Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan grapho s. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertent

Asumsi dalam Ilmu (Ontologi Filsafat Ilmu bag 3)

by dwining bintarawati Asumsi dalam Ilmu Waktu kecil segalanya kelihatan besar, pohon terasa begitu tinggi, orang-orang tampak seperti raksasa Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tidak sebesar yang kita kira, wujud yang penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa sebesar daun kelor, bagi orang yang putus asa. Katakanlah kita sekarang sedang mempelajari ilmu ukur bidang datar (planimetri). Dengan ilmu itu kita membuat kontruksi kayu bagi atap rumah kita. Sekarang dalam bidang datar yang sama bayangkan para amuba mau bikin rumah juga. Bagi amuba bidang datar itu tidak rata dan mulus melainkan bergelombang, penuh dengan lekukan yang kurang mempesona. Permukaan yang rata berubah menjadi kumpulan berjuta kurva. Asumsi dan Skala Observasi Mengapa terdapat perbedaan pandangan yang nyata terhadap obyek yang begitu kongkret sperti sebuah bidang? Ahli fisika Swiss Charles-Eugene Guye menyimpulkan gejala itu

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan ( Objective – Oriented Evaluation Approach)

Pendahuluan Dari awal pesatnya perkembangan evaluasi pendidikan tahun 60-70 an sampai sekarang , para ahli telah mengembangkan sekitar 50 model/pendekatan evaluasi Banyaknya model ini juga didasarkan oleh beberapa pendekatan pada evaluasi , jenis/bentuk evaluasi juga tujuan evaluasi. Evaluasi program merupakan proses deskripsi , pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Berdasarkan objektivisme dan subjektivisme, 50 model yang ada sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 6 pendekatan, yaitu 1. Pendekatan berorientasi tujuan ( objectives-oriented approaches/goal oriented approach ) 2. Pendekatan berorientasi manajemen ( management – oriented approaches ) 3. Pendekatan berorientasi pemakai ( consumer – oriented approaches ) 4. Pendekatan berorentasi kepakaran ( expertise – oriented approaches ) 5. Pendekatan berorientasi ketidaksamaan ( adversary-eriented appr