Langsung ke konten utama

Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

Bab 9 Bag 2 Artificial Intelligence

Rangkuman dari buku terjemahan Pengantar Sistem Informasi karangan James O Brien

Teknologi Kecerdasan Buatan (AI-Artificial Intelligence) digunakan dalam berbagai cara untuk DSS. Aplikasi berbasis AI digunakan dalam distribusi dan penelusuran informasi, data mining, desain produk, manufaktur, pendukung pemakai (bahasa natural), pelatihan atau simulasi, robotik, virtual reality, operasi bedah, dan penjadwalan dan manajemen yang rumit.
AI adalah bidang iptek yang didasari ilmu-ilmu komputer, biologi, psikologi , linguistik, matermatika dan teknik. Tujuannya adalah mengembangkan komputer agar bisa berpikir , melihat , mendengar, berjalan, berbicara dan merasakan sesuatu.
Atribut perilaku cerdas adalah
  • Berpikir dan bernalar
  • Menggunakan penalaran untuk menyelesaikan masalah
  • Belajar dan paham dari pengalaman
  • Mempelroleh dan menerapkan pengetahuan
  • Menampilkan kreativitas dan imajinasi
  • Mengatasi situasi ang rumit dan membingungkan
  • Menanggapi situasi baru dengan cepat dan berhasil
  • Mengenali elemen2 pening dalam suatu situasi
  • Mengatasi informasi yang ambigu (bermakna ganda), tidak lengkap dan
  • salah.

Ranah AI
1. Aplikasi Ilmu Kognitif
Didasari penelitian di bidang biologim neurologi, pskologi, matematika dan ilmu lainnya, yang memfokuskan pada penelitian cara otak manuia bekerja, berpikir dan belajar.
Aplikasi nya dalam Sistem pakar, sistem belajar adaptif, fuzzy logic(yang membingungkan), Jaringan Syaraf(neural network), Algoritma genetis dan agen cerdas(intelligent agents)
2. Aplikasi Robotik
Ilmu dasar dari robotik adalah AI, teknik dan fisiologi. Teknologi ini menghasilkan mesin robot dengan kecerdasan komputer. Memberikan robot persepsi untuk melihat, persepsi untuk meraba, ketangkasan, memanipulasi sesuatu, bergerak dan mencari arah yang tepat.
3. Interface Alami
Untuk membuat komputer berbicara dengan kita dan memahami kita. Misalnya pengembangan bahasa natural dan pengenalan wicara. Mencakup pengenmbangan dari bidang linguistik, psikologi, ilmu komputer dan lainnya. Untuk aplikasi interface alami perlu pengembangan alat multisensor. Bidang aplikasi yang muncul di bidang ini adalah realitas virtual (Virtual Realit – VR)

Neural Network
Atau dikenal dengan jaringan syaraf adalah sistem komputasi yang dibuat meniru jaringan otak yang saling berhubungan dalam memproses berbagai elemen (neuron). Prosesor dioperasikan secara paralel dan saling berhubungan untuk mengenali pola dan hubungan dari data yang diperoleh.
Misalnya untuk mengenali karakteristik permintaan kredit. Jaringan syaraf terus dilatih untuk mengenali sehingga bisa melakukan evaluasi kredit ecara mandiri.

Fuzzy Logic (logika kabur)
Fuzzy logic berbeda dari logika sebelumnya dengan sistem biner ya atau tidak (0 dan 1). Namun mengenali istilah sangat tinggi, meningkat, nampak menurun, masuk akal dan sangat rendah. Fuzzy logic memungkinkan perkiraan nilai atau menebak data yang tidak lengkap, ambigu. Aplikasinya banyak dgunakan di Jepang yaitu dalam fuzzy process control dalam pengelolaan kereta api, teknologi otomotif, dan juga pada elevator.

Algoritme genetis
Menggunakan teori bidang evolusi oleh darwin. Berguna untuk mengevaluasi ribuan solusi mengungkinan yang harus dievaluasi dan memilih solusi optimal. Hal ini mencakup kegiatan pengacakan kombinasi (mutasi), penggabungan (crossover), memilih proses ang baik dan membuang yang buruk (seleksi alam)

Virtual Reality (VR)
Ralitas virtual ini disimulasikan oleh komputer sebagai usaha membagun interface komputer-manusia multisensor yang lebih alami. Menghasilkan pengalaman dunia 3 dimensi melalui penglihatan, suara dan sentuhan.
Aplikasi digunakan dalam bidang desain,medis, eksperimen rumit atau beresiko dalam biologi dan fisika, demonstrsi produk, simulasi penerbangan dan hiburan/game.

Intelligent Agent
Software AI ang membantu pemakai dalam menyelesaikan tugas dalam e-business dan e-commerce. Aplikasinya dalam pencarian/search, tutor interface, memeilih media presentasi dll. Aplikasinya mirip wizard dalam microsoft Office.


Sistem Pakar (Expert System)

Adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang menggunakan pengetahuannya mengenai bidang aplikasi khusus dan kompleks untuk bertindak sebagai konsultan ahli bagi pemakai (end-users)
Komponen Sistem Pakar
1. Basis Pengatahuan
Meliputi fakta bidang tertentu dan pengalaman yang mentayatakan prosedur penalaran dari seorang ahli tentang topik tertentu
2. Software Resources (sumberdaya software)
Berisi mesin pencari tahu, program interface pemakai dan program untuk menjelaskan pada pelanggan.

Aplikasi sistem pakar.
1. Manajemen keputusan
2. Diagnostik/pemecahan masalah
3. Desain dan konfigurasi
4. Seleksi /klasifikasi
5. Pengawasan atau pengendalian proses


Metode penjelasan sistem pakar ialah berdasarkan kasus, beradasarkan batasan2, berdasarkan objek dan berdasarkan aturan.

Manfaat sistem pakar
 Menangkap pengetahuan dari berbagai ahli
 Lebih cepat dan lebih konsisten
 Tidak lelah, tidak stress dan tidak diganggu oleh kesibukan ahli
 Memelihara keahlian dari sang ahli dan memunculkannya kembali walau sang ahli sudah tidak ada di organisasi

Keterbatasan sistem pakar
 Tidak bsa belajar
 Biaya Pemeliharaan
 Ranah pengetahuan tertentu saja
 Fokusnya terbatas
 Biaya pengembangan yang mahal

Pengembangan sistem pakar

1. ranah/domain
2. keahlian
3. kompleksitas
4. struktur
5. ketersediaan

softwarekulit luar sistem pakar yaitu software sistem pakar tanpa basis pengatahuannya. Pemakai nanti akan mengambangkan sistem pakar mereka sendiri.

Referensi:
Brien,James O. Pengantar Sistem Informasi.Jakarta, Salemba 4, 2008.

Komentar

  1. Sya Laila,
    Setelah membaca, menarik pembahasannya..
    Saya mau tanya, contoh penerapan AI dalam program aplikasi multimedia itu seperti apa ?

    Terimakasih untk yg berkenan menjawab =)

    BalasHapus
  2. assalamu'alaikum saya rojhieb
    mau numpang nanya contoh intelligent agent itu apa saja sekian terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda

Popular Posts

Penelitian Etnografi

PENGERTIAN               Penelitian etnografi adalah termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan diilhami oleh penelitian sejenis yang dikembangkan dalam bidang sosiologi dan antropologi. Penelitian etnografi pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan terpinggirkan di daerah Bronx, New York [1] . Penelitian kualitatif dengan pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan atau sekolah.                          Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan grapho s. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertent

Asumsi dalam Ilmu (Ontologi Filsafat Ilmu bag 3)

by dwining bintarawati Asumsi dalam Ilmu Waktu kecil segalanya kelihatan besar, pohon terasa begitu tinggi, orang-orang tampak seperti raksasa Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tidak sebesar yang kita kira, wujud yang penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa sebesar daun kelor, bagi orang yang putus asa. Katakanlah kita sekarang sedang mempelajari ilmu ukur bidang datar (planimetri). Dengan ilmu itu kita membuat kontruksi kayu bagi atap rumah kita. Sekarang dalam bidang datar yang sama bayangkan para amuba mau bikin rumah juga. Bagi amuba bidang datar itu tidak rata dan mulus melainkan bergelombang, penuh dengan lekukan yang kurang mempesona. Permukaan yang rata berubah menjadi kumpulan berjuta kurva. Asumsi dan Skala Observasi Mengapa terdapat perbedaan pandangan yang nyata terhadap obyek yang begitu kongkret sperti sebuah bidang? Ahli fisika Swiss Charles-Eugene Guye menyimpulkan gejala itu

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan ( Objective – Oriented Evaluation Approach)

Pendahuluan Dari awal pesatnya perkembangan evaluasi pendidikan tahun 60-70 an sampai sekarang , para ahli telah mengembangkan sekitar 50 model/pendekatan evaluasi Banyaknya model ini juga didasarkan oleh beberapa pendekatan pada evaluasi , jenis/bentuk evaluasi juga tujuan evaluasi. Evaluasi program merupakan proses deskripsi , pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Berdasarkan objektivisme dan subjektivisme, 50 model yang ada sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 6 pendekatan, yaitu 1. Pendekatan berorientasi tujuan ( objectives-oriented approaches/goal oriented approach ) 2. Pendekatan berorientasi manajemen ( management – oriented approaches ) 3. Pendekatan berorientasi pemakai ( consumer – oriented approaches ) 4. Pendekatan berorentasi kepakaran ( expertise – oriented approaches ) 5. Pendekatan berorientasi ketidaksamaan ( adversary-eriented appr