Langsung ke konten utama

Manajemen Sumber Data (Data Resources)

BAG I MENGELOLA SUMBER DAYA DATA

(disarikan dari  bab 5 buku terjemahan karangan James O Brien, Pengantar Sistem Informasi)
Manajemen Sumber Data
Data merupakan sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti aset penting bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data adalah sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi. Tujuan adalah agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis.
Aplikasi teknologi SI yang digunakan seperti manajemen data base, gudang data dan alat manajemen data lainnya.

Dasar-dasar Konsep Data
 Karakter
Elemen data yang paling dasar (dari sudut pandang pemakai), yang dapat berupa huruf, angka atau simbol lainnya (alphabet, numeric, symbol, alphanumeric)
 Field
Bagian data/data item yang mewakili sebuah atribut. Misallnya karakter huuf menjadi field nama. Contoh lainnya adalah gaji karyawan yang mendeskripsikan entitas karyawan. Field dalam tabel database biasanya dalam bentuk kolom.
 Catatan/record
Banyak field data yang merupakan kumpulan atribut yang berhubungan dikelompokkan dan membentuk catatan/record. Record mendesktripsikan sebuah entitas. Misal catatan pengganjian seseorang terdiri dari atribut nama orang, nomor karyawan, dan besar gaji. Catatan biasanya berbentuk baris.
 File
Sekelompok record membentuk file atau tabel. Misal menjadi file pengganjian, file persediaan, file murid.
Dikenal juga masterfile sebagai file induk dan ada juga file transaksi untuk periode tertentu.
 Database
Database berisi berbagai elemen data yang mendeskripsika entitas dan hubungan antar entitas. Database menghubungkan catatan yang disimpan dalam file-file terpisah.

Jenis- jenis database
1. Database operasional
Database ini menyimpan data rinci yang mendukung proses dan operasi bisnis perusahaan.Dikenal juga sebagai SADB atau subject area database atau database transaksi. Contohnya adalah database pelanggan, persediaan, database karyawan
2. Database terdistribusi
Perusahaan/organisasi mendistribusi berbagai kopi atau bagian dari database nya ke berbagai server jaringan bisa di World Wide Web, intranet dan ekstranet perusahaan.
3. Database eksternal
Banyak akses database eksternal secara gratis dapat dinikmati secara online. Bentuknya bisa hyperlink dari dokumen multimedia dalam database hipermedia atau berupa statistik data atau dokumen. Data bisa dilihat lengkap spt abstrak, koran, majalah jurnal atau juga di download.
4. Database hipermedia
Database hyperlink dari multimedia (teks, grafik, foto, gambar, audio, video dan lain2). Software server web bertindak sebagai sistem manajemen database untuk mengelola berbagai file hipermedia untuk di download oleh plug in multimedia dalam browser web.

Gudang data dan penambangan data (Data Warehouse dan Data mining)
Gudang data menyimpan berbagai data yang telah diekstraksidiambil dari berbagai database operasional, eksternal dan database organisasi lainnya. Data telah diubah dan dikatalogkan agar nanti bisa dipakai oleh manager dan praktisi bisnis lainnya untuk penambangan data dan analisis data bisnis. Ada juga yang dinamakan datamart yaitu berisi kumpulan kecil data dari gudang data yang berfolus pasa aspek-aspek tertentu dalam perusahaan. Ada juga istilah metadata yaitu data yang mendefinisikan data yang ada di gudang data

Penambangan Data (data mining)
Merupakan penggunaan utama dari database dalam gudang data. Data di suatu gudang data dianalisis untuk mengungkap pola atau ren tersembunyidalam aktivias bisnis yang telah lalu. Hal ini dipakai untuk membantu manajemen mengambil keputusan mengenai perubahan strategis dalam operasi bisnis untuk mencari peluang keunggulan kompetetif baru.
Manfaat penambangan data
 Melakukan analisis berbasis pasar, untuk mengidetifikasikan paket produk
 Menemukan akar dari masalah kualitas atau produksi
 Mencegak penurunan pelanggan atau mendapat pelanggan baru
 Penjualan lintas pelanggan yangtelah ada
 Mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang pelanggan

Pemrosesan File secara tradisional
File-file bersifat independen dalam sebuat catatan/record. Setiap file digunakan oleh aplikasi yang berbeda.
Masalah2 yang dihadapi
 Penumpukan data
 Kurangnya intergrasi data
 Ketergantungan data
 Ketidak konsistenan data juga masalah keamanan data

Pendekatan Manajemen Database
Masalah pada pemrosesan file secara tradisional dicoba diatasi oleh pendekatan database management system (DBMS). Di sni data dikonsolidasikan yang sebelumnya berada dalam file-file terpisah. DBMS berfungsi seagai interface software antara pemakai dan database.

Database Management Software
DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen database. Software ini mengendalikan pembuatan, pemeliharaan dan penggunakaan database organisasi dan end users. Contoh DBMS software yatiu MS. Access, Lotus Approach dan Corel Paradox. Database ini bisa dikelola di PC , server jaringan ataupun web.
Tiba fungsi manajemen database
 Membuat database baru dan aplikasi database
 Memelihara kualitas data
 Menggunakan database organisasi untuk informasi pada end users


Interogasi Database (Database Interrogation)
End user menggunakan database untuk meminta informasi dari database dengan menggunakan fitur query atau report generator.
Bahasa permintaan standar internasional yang digunakan dalam DBMS adalah SQL (Structured Query Languange). Namun adakalanya bahasa SQL sukar dimengerti/digunakan oleh end user sehingga digunakalah bahasa natural dan GUI (Graphical user interface) dengan tunjuk dan klik yang lbh user friendly. GUI dan bahasa natural ini diterjemahkan oleh software ke SQL.

DBMS juga menyeddiakan utilitas untuk pemeliharaan database. Selain itu DBMS berperan pentin galan pengembangan aplikasi. Para sistem analis dan pengembang aplikasi menggunakan bahasa pemrograman 4GL untuk mengembangkan program aplikasi khusus tampilan form, report atau web page.

Bagian II. DASAR-DASAR TEKNIS MANAJEMEN DATABASE

Struktur Database
1. Struktur Hirarkis
Membentuk hirarki atau struktur seperti pohon. Hubungan antar record adalah hubungan pemetaan satu- ke banyak.

2. Struktur Jaringan
Pengembangan dari struktur hirarkis yang memungkinkan hubungan pemetaan banyak- ke banyak


3. Struktur relasional
Berbentuk tabel-tabel yang dikaitkan denga suatu hubungan (relational). Model ini banyak digunakan dalam software DBMS sepert MS Access. Struktur ini dapat menghubungkan bergai elemen data dai berbagai tabel untuk keperluan end user.


4. Struktur Multidimensional
Variasi dr model relational yang menggunakan struktur multidimensi(kubus-3 dimensi) untuk mengatur data dan menyajikan hubungan antar data. Digunakan untuk mmemanipulasi data yang memeiliki banyak hubungan. Struktur ini mendukung aplikasi OLAP (Online Analytical Application).

5. Struktur berorientasi objek
Model OODBMS (Object Oriented DBMS) ini termasuk generasi baru yang mendukung aplikasi multimedia berbasis web. Kemampuan melakukan pemangkasan memungkinkan model in imenangani data2 yang lebih rumit spt gambar , grafik, audio. Model OODBMS ini mendukung pewarisan (inheritance) dg mereplikasi karakteristik dan objek asal atau parent-nya.
Untuk data yg lebih rumit seperti halaman web database model ini jauh lebih efisien dari database relational.

Evaluasi Struktur Database
Model struktur hirarkis digunakan untuk pemrosedan traksaksi yang bersifat rutin danterstruktur. Kelemahannya banyak informasi dari record yang dibutuhkan tidak memiliki hub. Hirarkis.
Struktur jaringan lebih fleksibel dari struktir hirarkis karena mendukung hubungan banyak – ke banyak.
Di lain pihal database relational membuat pemakai akhir lbih mudah menarik informasi sebagai respon dari query/permintaan khusus. Kekurangan DBMS relational adalh ketika pemrosesan data besar dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi ini DBMS relational menambahkan pula pengembangan dengan model berorientasi objek. Denga teknologi ini memungkinkan untuk menerapkan OLAP dan aplikasi berbasis web.

Pengembangan database

Database Adminstrator atau DBA menggunakan DDL (data definition language) untuk menspesikfikasi isi daa, hubungan dan struktur dari setiap databasem, Infomasi ini dikatalogkan dan disimpan dalam database definisi data dalam bentuk kamus data. Atau kata lain kamus data adalah tempat penyimpanan metadata.
Pengembangan database ini membuthkan aktibitas perencanaan data dan desain database

Perencanaan Data dan desain database
Proses perencanaan ini dimulai dari atas ke bawah. Para DBA awalnya bekerja dengan manajer dari endsuser untuk mengambangkan model. Lalu digali kebutuhan informasi dari para end user. End user ini mengidentifikasi elemen elemen data utama yang dibutuhkan unuk aktivitas bisnis harian/tertentu mereka. Pemuatan model ini dapat menggunakan ERD (entity relationshio diagram). Stiap model data mwakili hubungan logis dari data dan hubungan database.

Komentar

  1. Model struktur hirarkis digunakan untuk pemrosedan traksaksi yang bersifat rutin danterstruktur. Kelemahannya banyak informasi dari record yang dibutuhkan tidak memiliki hub. Hirarkis.
    Struktur jaringan lebih fleksibel dari struktir hirarkis karena mendukung hubungan banyak – ke banyak.
    Di lain pihal database relational membuat pemakai akhir lbih mudah menarik informasi sebagai respon dari query/permintaan khusus. Kekurangan DBMS relational adalh ketika pemrosesan data besar dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi ini DBMS relational menambahkan pula pengembangan dengan model berorientasi objek. Denga teknologi ini memungkinkan untuk menerapkan OLAP dan aplikasi berbasis web.
    Kata Kerja Mental Jasa SEO

    BalasHapus

Posting Komentar

Silakan tinggalkan komentar Anda

Popular Posts

Penelitian Etnografi

PENGERTIAN               Penelitian etnografi adalah termasuk salah satu pendekatan dari penelitian kualitatif. Penelitan etnografi di bidang pendidikan diilhami oleh penelitian sejenis yang dikembangkan dalam bidang sosiologi dan antropologi. Penelitian etnografi pernah dilakukan oleh peneliti bernama Jonathan Kozol, dalam rangka melukiskan perjuangan dan impian para warga kulit hitam dalam komunitas yang miskin dan terpinggirkan di daerah Bronx, New York [1] . Penelitian kualitatif dengan pendekatan ini kemudian banyak diterapkan dalam meneliti lingkungan pendidikan atau sekolah.                          Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle, Etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan grapho s. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertent

Asumsi dalam Ilmu (Ontologi Filsafat Ilmu bag 3)

by dwining bintarawati Asumsi dalam Ilmu Waktu kecil segalanya kelihatan besar, pohon terasa begitu tinggi, orang-orang tampak seperti raksasa Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tidak sebesar yang kita kira, wujud yang penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa sebesar daun kelor, bagi orang yang putus asa. Katakanlah kita sekarang sedang mempelajari ilmu ukur bidang datar (planimetri). Dengan ilmu itu kita membuat kontruksi kayu bagi atap rumah kita. Sekarang dalam bidang datar yang sama bayangkan para amuba mau bikin rumah juga. Bagi amuba bidang datar itu tidak rata dan mulus melainkan bergelombang, penuh dengan lekukan yang kurang mempesona. Permukaan yang rata berubah menjadi kumpulan berjuta kurva. Asumsi dan Skala Observasi Mengapa terdapat perbedaan pandangan yang nyata terhadap obyek yang begitu kongkret sperti sebuah bidang? Ahli fisika Swiss Charles-Eugene Guye menyimpulkan gejala itu

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan ( Objective – Oriented Evaluation Approach)

Pendahuluan Dari awal pesatnya perkembangan evaluasi pendidikan tahun 60-70 an sampai sekarang , para ahli telah mengembangkan sekitar 50 model/pendekatan evaluasi Banyaknya model ini juga didasarkan oleh beberapa pendekatan pada evaluasi , jenis/bentuk evaluasi juga tujuan evaluasi. Evaluasi program merupakan proses deskripsi , pengumpulan data dan penyampaian informasi kepada pengambil keputusan yang akan dipakai untuk pertimbangan apakah program perlu diperbaiki, dihentikan atau diteruskan. Berdasarkan objektivisme dan subjektivisme, 50 model yang ada sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi 6 pendekatan, yaitu 1. Pendekatan berorientasi tujuan ( objectives-oriented approaches/goal oriented approach ) 2. Pendekatan berorientasi manajemen ( management – oriented approaches ) 3. Pendekatan berorientasi pemakai ( consumer – oriented approaches ) 4. Pendekatan berorentasi kepakaran ( expertise – oriented approaches ) 5. Pendekatan berorientasi ketidaksamaan ( adversary-eriented appr