Menurut pendekatan pemrosesan informasi, Belajar dan berpikir melibatkan pemrosesan informasi yang berada dalam otak. Berikut ini kita akan membahas sekilas mengenai konsep memori, model pemrosesan informasi dan teori belajar Gagne.
Memori
Memori atau sering kita kenal sebagai ingatan menurut Santrock (2008) adalah penahanan/penyimpanan informasi yang berlangsung dari waktu ke waktu. Pemrosesan informasi dalam memory melibatkan kegiatan penyandian atau pengkodean (encoding), penyimpanan (storage) dan pengambilan kembali (retrieval). Dalam bahasa sehari-hari kegiatan encoding umum dikenal dengan istilah atensi/perhatian atau belajar. Menurut Santrock atensi adalah konsentrasi atau pemfokusan sumber daya mental. Seiring dengan pertumbuhannya kemampuan atensi anak dapat bertahan lebih lama.
Kita mengenal tiga macam memori yaitu memori indra (sensory memory), memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Memori indra menahan informasi asli yang di dapat dari dunia sekitar yang diperoleh dari pancaindera. Memori ini berlangsung hanya sekejap. Memori jangka pendek menurut Santrock adalah memori dengan kapasitas terbatas dan hanya bertahan 30 detik, kecuali jika informasi itu kita ulang atau latih atau diproses lebih lanjut. Berkaitan dengan memori jangka pendek ini, Alan Baddeley seperti yang dikutip Santrock mengenalkan apa yang disebut working memory yaitu tempat di mana informasi diolah dan dibentuk untuk membantu kita menyelesaikan masalah, mengambil keputusan atau memahami bahasa lisan atau tertulis. [1]
Sedangkan memori jangka panjang (long term memory) adalah jenis memori yang menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam jangka waktu yang panjang dan relatif menetap. Manusia mempunyai memori jangka panjang yang tersusun apik. Kita bisa mengambil kembali informasi yang ada pada memori jangka panjang kita untuk peristiwa lampau dalam waktu yang relatif cepat.
Model Kerja Memori
Atkinson-Shiffrin seperti yang dikutip oleh Santrock (2008) membuat model yang berkaitan dengan 3 macam memori yang telah kita bahas
Model ini melibatkan urutan dari memori indra, memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dari model tersebut tergambarkan bahwa memori indra menahan informasi hanya sekejap. Dan informasi itu akan masuk ke memori jangka pendek jika ada pemfokusan perhatian. Lalu menurut Atkinson dan Shiffrin, semakin lama informasi berada dalam memori jangka pendek melalui kegiatan latihan atau pengulangan, semakin besar besar kemungkinannya informasi itu tersimpan di memori jangka panjang.
Teori Belajar Gagne
Gagne dikenal dengan teori pembelajarannya mengenai Condition Learning. Walaupun awalnya ide-idenya banyak dipengaruh aliran behavourisme, dia banyak memunculkan ide mengenai teori kognitif. Menurut Gagne ranah-ranah pembelajaran mencakup lima komponen utama yaitu: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik.
Gagne juga mengemukakan mengenai proses kognitif dalam belajar. Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1) motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6) generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.
Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Kondisi internal mencakup atensi, motivasi, dan mengingat kembali (recall). Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.
Kondisi eksternal menyangkut pemrosesan stimulus yang berasal dari luar. Untuk pembelajaran meliputi empat fase yaitu pertama menerima stimulus, fase ke dua tahapan akuisisi, fase ke 3 penyimpanan (storage) dan fase ke 4 mengambil informasi (retrieval)
Aplikasi dalam Pembelajaran
Gagne juga dikenal mengemukakan idenya mengenai rancangan pembelajaran. Dia menyebutkan 9 tahapan dalam setiap kegiatan pengajaran yaitu
(1) mengambil atensi (reception)
(2) menjelaskan tujuan belajar (expectancy)
(3) menstimulasi dengan mengingat kembali pelajaran sebelumnya (retrieval)
(4) memberikan stimulus (selective perception)
(5) menyediakan petunjuk belajar (semantic encoding)
(6) eliciting performance (responding)
(7) memberikan umpan bali(reinforcement)
(8) menilai kinerja (retrieval)
meningkantkan proses retention dan transfer (generalization) Analisa Teori Gagne
Teori Gagne ini memang tidak terlalu sering disebut dalam dalam teori kognitif. Mungkin mulanya karena teori ini dilandasi oleh pemikiran mengenai stimulus dan response dari teori behaviorisme sehingga muncullah ide Gagne mengemukakan mengenai pemrosesan informasi.
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda