Langsung ke konten utama

Postingan

Pengantar Evaluasi Pendidikan

Disarikan dari kuliah Evaluasi Pendidikan pertemuan I Prof. Yetty Supriyati A. Pengertian Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik, secara terintegrasi dan berkelanjutan yang menghasilkan perubahan perilaku. Evaluasi merupakan proses menentukan keputusan tentang nilai hasil kerja atau performa siswa secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi mencakup penilaian dan pengukuran ( measurement ). Dengan kata lain evaluasi adalah tindak lanjut dari penilaian dan pengukuran yang telah dilakukan. Keputusan atau ketetapan tidak dapat diambil, tanpa dilakukan penilaian dan pengukuran. Assessment merupakan proses pengumpulan data yang dipakai untuk menggambarkan perkembangan belajar (Aikenhead, 1997). Sedangkan evaluasi adalah mengevaluasi data yang telah dikumpulkan melalui asesmen/penilaian. Evaluasi tidak hanya mencakup tes dan pengukuran hasil belajar siswa namun juga mempertimbangkan proses non tes seperti observasi.

Dasar-Dasar Sistem Informasi Managemen (bag 2)

II. Komponen Sistem Informasi A. Konsep Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, berinteraksi, bekerjasama unuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Input --> berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses Pemrosesan --> proses transformasi yang mengubah input menjadi output Output --> proses tranformasi ke ujuan akhirnya Konsep sistem akan lebih lengkap dengan adanya umpan balik dan pengendalian (control). Umpan balik menjelaskan data mengenai kinerja suatu sistem di organisasi. Kontrol/pengendalian melibatkan pengawasan dan pengevaluasian untuk menetapkan apakah sistem menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan atau tidak. Dengan melakukan pengendalian/kontrol, sistem akan membuat penyesuaian yang dibutuhkan dengan tepat B. Komponen – komponen Sistem Informasi Model Sistem Informasi

Asumsi dan Peluang (Ontologi Filsafat Ilmu bag 2)

A. Asumsi Pengertian Mengapa asumsi diperlukan? Asumsi diperlukan dalam pengembangan ilmu. Tanpa asumsi anggapan orang/pihak tentang realitas bisa berbeda, tergantung dari sudut pandang dan kacamata apa. Asumsi merupakan anggapan/andaian dasar tentang sebuah realitas. Asumsi adalah anggapan dasar tentang realitas objek yang menjadi pusat perhatian penelaahan kita. Asumsi merupakan pondasi bagi penyusunan pengetahuan ilmiah. Asumsi terhadap hukum alam Asumsi terhadap hukum alam berbeda-beda menurut kelompok-kelompok penganut faham berikut ini Deterministik Kelompok penganut paham deterministik menganggap hukum alam ini tunduk kepada determinisme , yaitu hukum alam yang bersifat universal. Paham determenisme awalnya dikembangkan oleh William Hamilton(1788-1856) dari doktrin Thomas Hobbes (1588-1679). Paham ini menyimpulkan bahwa pengetahuan adalah bersifat empiris yang dicerminkan oleh zat dan gerak yang bersifat universal  Pilihan Bebas Penganut pilihan bebas menganggap huk

Dasar-Dasar Sistem Informasi Managemen (bag 1)

Rangkuman Bab 1 dari Buku Pengantar Sistem Informasi karangan James O Brien I. Sistem Informasi Dalam Bisnis A. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kombinasi teratur dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi/mengubah dan menyebarluaskan informasi dalam sebuah organisasi. Teknologi Informasi meliputi teknologi hardware komputer, teknologi software komputer, teknologi jaringan telekomunikasi dan teknologi sumber daya data Sedangkan Sistem informasi berbasis komputer yaitu sistem informasi yang menggunakan komputer dan memanfaatkan teknologi di bidang hardware komputer, software, jaringan telekomunikasi dan teknologi managemen data resources. B. Kerangka Kerja SI bagi praktisi bisnis Pengetahuan SI yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis meliputi 5 area/kerangka meliputi : konsep dasar sistem informasi, teknologi informasi, meliputi hardware, software, Jaringan dan internet dan data aplika

Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Lagi penasaran mengenai kurikulum PAUD yang baru. Eh nemu juga di suatu blog pas lagi googling. Yang tertarik dengan kurikulum PAUD yang baru pertingkat satuan pendidikan atau kerennya KTSP,aku link dari blognya Pak Hidayat Sunarya..Buat yang perlu langsung klik aja link di bawah ini ya, ga boleh copas khan soalnya hihihi BERGERAK ATAU TERGANTIKAN!: KERANGKA DASAR KURIKULUM PAUD -LENGKAP

Sekolah Inklusi

Kondisi anak secara fisik dan mental berbeda-beda ada yag dikatakan sebagian besar orang termasuk “anak normal” namun ada juga yang digolongkan orang sebagai anak dengan kebutuhan khusus (special needs) atau sering disebut dengan anak berkebutuhan khusus. Kewajiban pemerintah dan masyarakat untuk menyediakan sarana dan prasarana dalam bentuk sekolah agar semua anak tanpa kecuali baik itu anak normal maupun anak berkebutuhan khusus bisa bersekolah dan memperoleh pendidikan yang layak. Sangat manusiawi bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga ingin diperlakukan sama seperti anak-anak normal lainnya dan bisa bergaul dan bermain bersama dengan anak-anak normal. Sangat manusiawi juga bahwa mereka ingin bersekolah di tempat yang sama seperti anak-anak normal lainnya. UNESCO selama 1 dasawarsa ini telah menggaungkan semangant “Education for All” atau pendidikan untuk semua. Tanpa terkecuali tanpa membeda-edakan ras,agama atau kondisi masing-masing anak. Semangat bahwa semua anak mempunyai h

Anak Berkebutuhan Khusus (special need children)

Yang dimaksudkan anak berkebutuhan khusus atau anak berkekhususan meliputi anak yang berkelainan/cacat baik mental maupun fisik ( handicapped ataupun children with disabilities ) dan juga anak dengan bakat istimewa dan atau cerdas istimewa ( gifted children ) Menurut Santrock pembagian anak berkelainan sebagai berikut 1. Kesulitan Belajar ( learning disabilities ) Sebagian besar dari kesulitan belajar ini adalah bersifat ketidakmampuan jangka panjang. Menurut Linda Siegel, seseorang anak mendapat diagnosa kesulitan belajar hanya jika mempunyai IQ di bawah retardasi, atau mempunyai kesulitan dalam akademik di sekolah khususnya membaca dan matematik dan namun tidak terdeteksi mempunyai gangguan mental parah (Santrock, 2008) Kesulitan belajar biasanya dibedakan menjadi 3, yaitu Disleksia, kesulitan membaca dan mengeja. Anak dengan disleksia mempunyai kesulitan dalam   keterampilan fonologi yang melibatjan kemampuan untuk memahami bagaimana bunyi dan huruf bisa dibentuk menjadi kata

Teori Pembelajaran Kognitif

( ini hanya artikel populer resume dari hasil presentasi bukan untuk rujukan ilmiah ) Teori kognitif tertuju kepada hal-hal yang terjadi didalam kepala kita ketika kita belajar. Teori kognitif juga mengambil perspektif bahwa siswa secara aktif memproses informasi dan pembelajaran berlangsung melalui usaha-usaha siswa ketika siswa mengaturnya, menyimpanya dan kemudian menemukan hubungan-hubungan antara informasi, hubungan baru dengan pengetahuan lama, skema, dan teks, pendekatan kognitif menekankan bagaimana informasi di proses Selain itu teori belajar kognitif juga lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Seperti juga diungkapkan oleh Winkel (1996, page 53) bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas”. Empat peneliti

Filsafat Pendidikan Realisme

BAB I PENDAHULUAN A.      LATAR BELAKANG Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam pendidikan. Berbeda dengan Filsafat Umum yang objeknya adalah kenyataan keseluruhan segala sesuatu. Filsafat Khusus /terapan mempunyai objek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang dalam hal ini adalah pendidikan. Filsafat pendidikan menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang cara dan hasilnya serta hakikat ilmu pendidikan yang bersangkut paut terhadap struktur kegunaannya. Seperti halnya filsafat yang lain, filsafat pendidikanpun bersifat spekulatif, preskriptif dan analitik. Spekulatif artinya filsafat pendidikan membangun teori-teori tentang hakikat pendidikan manusia, hakikat masyarakat dan hakikat dunia. Preskriptif artinya filsafat pendidikan menentukan tujuan pendidikan yang harus diikuti dan dicapai. Analitik artinya filsafat pendidikan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang spekulatif dan perspektif. Filsafat ilm

Tugas: Konsep Kristen dalam Pendidikan (1)

{ isi blog ini hanya rangkuman dan terjemahan dari sebuah buku, bukan opini ataupun tulisan ilmiah } Pendahuluan Perdamaian Romawi Pada pada masa kejayaan Romawi pada pemerintahan Kaisar Augustus, di perkampungan Galilea di Nazareth, dari pasangan orang tua Yahudi lahirnya seorang anak yang diberi nama Yesus (Isa). Walaupun berasal dari daerah perbatasan namun agama baru yang diturunkan dari seseorang yang bernama Yesus ini , mengguncangkan keadaan politik Romawi dan bahkan mengubah pemerintahan ROmawi dari pemerinahan sipil ke pemerintahan berdasarkan spiritual. Saat itu di Palestina, orang-orang yahudi banyak mengalami penindasan dan kekejaman dari bangsa  Romawi. Dalam penderitaan itu orang-orang Yahudi memimpikan dan menantikan kemunculan Messiah dan jaman baru bagi orang-orang Israel. Oleh karena itu mereka tetap mengikuti bimbingan para pendeta mereka dan mengikut ajaran Musa untuk bertahan dari segala tekanan terhadap meraka, Dalam situasi tertekan seperti itu rakyat renda

Pengertian dan Tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

Karena UU Sisdiknas itu puanjang, aku kutipin sebagian tentang pengertian dan tujuan pendidikan menurut UU RI No 2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal-pasal ini minimal akan sering kita pakai untuk rujukan diawal Check this out BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1  Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 3. Sistem pendidikan nasional adalah   keseluruhan komponen pendidikan yang sali

Psikodinamika

I. Pendahuluan Kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan yang merupakan mata kuliah matrikulasi bagi para sarjana yang berasal dari jalur non kependidikan. Psikodinamika merupakan sub pokok bahasan dari mata kuliah Psikologi Pendidikan. Seiring dengan berkembangnya ilmu Psikologi banyak aliran dan tokoh dalam bidang psikologi yang mengeluarkan teori-teori yang berhububungan dengan Teori Kepribadian dan Psikologi Perkembangan. Salah satu tokoh teori Kepribadian yang terkenal adalah Freud. Teori yang dikembangkan oleh Freud adalah Teori Psikodinamika. II. Teori Psikodinamika Psikodinamika pertama kali dikembangkan Oleh Sigmud Freud (1856-1939). Psikodinamika dari Freud ini juga dikenal dengan nama Psikoanalis. Freud dikenal sebagai Bapak Psikoanalisis (Bischof, 1970). Freud mengembangkan teorinya setelah banyak melakukan terapi pada orang-orang yang mengalami gangguan mental. Teori Kepribadian oleh Sigmund Freud ini kemudian banyak dikembangkan

Oh psikodinamika..mahluk apakah dirimu...

Pertama dapat tugas psikologi pendidikan ehko dapetnya psikodinamika. Ngerti aja ngga kata dan mahluk apa itu, belajar psikologi beneran serius juga ga pernah. Nasib..untungnya SHinta kompak..kita cari deh bahan ke perpus... walau pusing akhirnya sedikit rada kebayang.. Weaduh ternyata itu teorinya Freud..walah kebayang dulu denger cerita dari temen anak psikolog aja pusing nyernanya...baca buku populernya ah ko aku malah bukannay tambah jelas malah serasa jadi gila deh emang nasib harus belajar lagi nih, kali in iharus lebih ngerti jangan jadi ga waras hehe...

Ibu rt pergi kuliah...

Alhamdulillah akhirnya bisa ngerasain lagi duduk dengerin kuliah. Punya dosen yang nerangin, duduk di ruang kuliah, dan punya temen-temen kuliah! Rasanya udah lama banget ya ga punya temen seperti itu, di kelas bareng, kuliah umum bareng, ke kantin bareng, cari bahan bareng, fotokopi bareng, ke mushola bareng sampe pulang bareng. Senengya kulliah tapi juga disertai konsekuensi untuk kerja keras, kuliah sekarng ga sesantai kuliah dulu waktu remaja, beban kuliah sekrang yang lebih banyak tugas, sesuatu yang baru dan masih harus ingetanak dan keluarga. Sebenarnya hal yang paling seru buatku adalah perjalanan ke tempat kuliah. Kuliah di jakarta untuk orang yang awam jakarta seperti akudan biasa tinggal di rumah.. wuah bikin deg-degan dan stress dari malam sebelumnya. malem sebelumnya sampe ga bisa tidur mikirin harus bisa pergi nyetir sendiri ke kampus, kalo mau kuliah. Modal nekad lah. Wuah mana ternayta hidup di jakarta ga gampang ya mau pergi ke kampus aja ampir 2 jam mana macet lagi