Langsung ke konten utama

Postingan

Nastar Keju Button Cookies, Nastar Simpel untuk Pemula (Edisi Revisi)

Selain kastengel, nastar adalah kue kering yang buat sebagian besar orang mesti ada buat lebaran. Tetapi.... tipe emak mager sepertiku, paling malaaasss bikin nastar. Ngisi  adonan selainya itu loh, ribet. Eh, pas buka-bula buku resepnya Bara Pattiradjawane, ketemulah resep Lemon Button Cookies . Ah, langsung saja dapat ide untuk kuubah jadi nastar keju. Kucoba 1 resep enak, lembut hasilnya, langsung kubikin seresep lagi. Ga ribet kok bikinnya. Silakan coba. (Dok. Pribadi) Simak yuk bahan dan caranya... Bahan: 150 gram margarine + butter 75  gram gula halus 2   butir telur, ambil kuningnya saja 1/2 sdt esens lemon 250 gram tepung terigu (kupakai kunci biru) 25 gram   tepung maizena 70 gram Keju cheddar parut  110 gram Selai nastar siap pakai (atau sedikit banyaknya tergantung selera) Bahan olesan : kuning telur, sedikit susu cair, dan sedikit minyak goreng. Cara membuat : 1. Kocok margarin/mentega dengan gula halus, tambahkan kuning terus. Kocok hingga tercampur rata. 2.

Visi Merdeka Belajar dan Peluncuran Kurikulum Merdeka dari Mas Menteri

Tanggal 11 Februari 2022 kemarin, sepertinya hari bersejarah  bagi dunia pendidikan Indonesia karena kemdikbud yang dipimpin langsung oleh Mas Menteri  meluncurkan Kurikulum Merdeka bersamaan dengan peluncuran platform Merdeka Mengajar. Seperti mungkin sudah kita ketahui, Mas Menteri banyak mengusung slogan dan visi Merdeka Belajar. Dengan slogannya yang ringkas dan cerdas sehingga orang mudah mengingat, menangkap atau memahaminya. Episode 1 dari Merdeka Belajar adalah Merdeka dari Ujian Nasional, yang diwujudkan dengan

Pengalaman Unik ke Pelabuhan Ratu

Assalamu'alaikum, Temans. Hai. Kali ini sebagai anggota MGN, saya ingin ikut " Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog " lagi. Sebelumnya, terima kasih buat temen-temen dan teteh-teteh atas dukungannya di tantangan bulan lalu. Tantangan bulan ini bertema "Pengalaman Travel yang Berkesan." Meski aku bukan traveler dan ga mau hobi travel (karena itu hobi mahal 🤣), tetapi kalau jalan-jalan bareng keluarga siapa yang ga suka, bukan? Begitu kucek di KBBI, berkesan itu artinya membekas atau tak terlupakan. Kalau coba kuingat jalan-jalan mana yang paling tak terlupakan, ternyata bukan yang mulus dan lancar. Namun justru yang ada kesulitan atau kecemasan, tetapi lalu berakhir seru. Jadi okay , kupilih salah satu, kesan jalan-jalan ke Sukabumi pada bulan Februari, tiga tahun silam. Semoga berkenan. Check this out.  Sukabumi, terletak di bumi parahyangan, Jawa Barat. Siapa di antara kita yang ga kenal kemolekan alam parahyangan. Sampai-sampai perempuannya

Main ke Curug Landung, Kuningan

Hai... Entah benar atau tidak, anak yang besar di kota, inginnya kalau liburan main ke tempat-tempat sejuk dan alami. Aku serinh ingin sekali mendengar gemiricik suara air, dan melihat air sungai nan jernih. Pak Su menyadarinya, untungnya kampung halamannya berada di kaki gunung Ciremai. Banyak sekali tempat-tempat wisata alami bernuansa air di kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini. Dari pemandian air panas atau air dingin, berenang bareng ikan, telaga, kolam, dan juga curug atau air terjun. Curug Landung, adalah curug ketiga yang aku datangi di Kuningan. Kami berangkat berdua saja naik motor. Karena sedikit kapok bahwa jalan-jalan ke tempat wisata Kuningan itu macet parah kala musim liburan. Untunglah Sabtu ini hanya akhir pekan biasa. Jalanan lancar dan kami pun bebas merasakan udara segar dan pemandangan yang hijau meski kami pergi lewat tengah hari. Dari alamat lokasi Curug Landung ini terletak di Jalan Pejambon-Sagara Hiang, Cisantana, Cigugur. Menuju ke sana bisa dari jalan Cigugur,

Belajar Bahasa Mandarin dengan Duolingo

Pernahkah tertarik belajar bahasa asing untuk mengisi waktu luang selama pandemi? Pasti banyak di antara kita ingin mengisi masa pandemi #dirumahaja dengan kegiatan positif. Termasuk mempelajari keterampilan baru entah itu via online atau aplikasi. Masa pandemi ini juga dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan baik itu kursus keterampilan atau bahasa asing, untuk memanfaatkan media e-learning, distance learning, ataupun  app-learning yang mereka miliki . Alasanku ingin mencoba belajar bahasa mandarin, terus terang karena sedang gandrungnya dengan dracin/c-drama 😅😅. Kupikir tak ada salahnya sedikit tahu bahasa yang dituturkan miliaran orang ini. Awalnya sempat keder juga, karena tahu bahwa aksara mandarin (hanzi), merupakan aksara simbol yang jumlahnya bisa puluhan ribu aksara. Dibayangkan akan lebih sulit dari bahasa Jepang yang menggunakan perpaduan antara huruf kanji beserta hiragana dan katakana.  Akhirnya kucoba saja donlot aplikasi gratis duolingo. Dilihat dari ikon dan tampilannya

Tentangku dan Mamah Gajah Ngeblog

Assalamu'alaikum, Teman Semua. Kali ini, aku mau mulai nge-blog lagi, setelah hiatus ratusan purnama. Kebetulan aku baru bergabung dengan MGN, yaitu komunitas Mamah Gajah Ngeblog . Dengan harapan, aku bisa lebih konsisten menulis blog, tentunya sembari menambah wawasan dan sahabat-sahabat baru. MGN, yang merupakan sub komunitas dari ITBMotherhood yang nge-hits , punya tantangan di awal tahun 2022. ‘ Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog ’ ini bertemakan: Tentang Dirimu, Mamah Gajah. Wah, menurutku ini tema yang kebetulan pas banget untuk perkenalan diri di MGN. Sekaligus di momen tahun baru ini, kita bisa merenung tentang siapa diri kita, refleksi sekaligus mengukir harapan, dikaitkan dengan identitas sebagai Mamah Gajah. (Sumber : MamahGagahNgeblog.com ) Untuk tantangan ini kita refleksi dan menengok ke belakang dulu ya...  Anak Gajah Kira-kira, bagaimana rasanya jadi mahasiswa cap gajah?  Awalnya pasti senang, dong! Paling tidak karena diterima di PTN, kan? Meski bukan di pili

King Sejong: Raja Korea yang Peduli Pendidikan

Sempet agak bingung nih ini postingan ttg korea ini masuk nana-catatanku atau catatan-nana, berhubung catatan-nana udah lama ga posting dan ini juga mencakup pendidikan, masuk di sini deh Tulisan ini terinspirasi dari drama Tree With Deep Roots Raja Sejong yang punya julukan King Sejong The Great (Sejong Daewang) atau Raja Sejong Yang Agung adalah salah seorang raja dari dinasti Joseon (chosun) pada abad ke 15 (1418-1450). Raja ke 3 (atau ke 4?) dari dinasti Joseon yang baru berdiri. Sebelumnya berkuasa dinasti Goryeo. Salah satu prestasi terkenal dari Raja Sejong adalah beliau menciptakan aksara Hangul, yaitu aksara yang dipakai di korea saat ini.  (Sumber: Pixabay/NmewahanG) Al kisah Raja Sejong ini raja yang peduli dan cinta pada rakyatnya. Dia adalah seorang humanis,  yang menganut ajaran Konfusius (Kong Hu Cu). Raja Sejong berbeda sekali dengan ayahnya raja terdahulu, Raja Tae Jong yang memerintah dengan kekerasan. Menurut Raja Sejong kekerasan militer hanya digunakan untuk p