Langsung ke konten utama

Postingan

Perpustakaan Kita, Jendela Dunia, Jendela Hati (2)

Minggu demi minggu berikutnya, tempat dan meja itu menjadi tempat favorit Nana dan Dito. Asyik juga rupanya punya sahabat perpustakaan menurut Nana. Jika harus pergi sejenak, entah sholat atau ke belakang, mereka bisa bergantian, tanpa kehilangan meja favorit mereka. Mereka kadang mengobrol, tetapi lebih banyak mereka asik dengan buku atau laptop masing-masing. ____ Hari itu, di area loker perpustakaan, Dito sepertinya mempunyai camilan lebih.  "Ini buatmu," kata Dito. Nana takjub juga, itu camilan kesukaannya. "Kamu tahu kesukaanku, ya!" "Tahulah, bukannya kita ini teman?" Nana tersenyum. "Na, boleh aku tahu nomor WA-mu?" Nana kaget, tetapi ia diktekan juga nomornya. "Thanks. Tuh, yang barusan masuk itu nomorku. Simpan, ya!" kata Dito Nana melihat notifikasi baru.  Nana mengetik "Dito Teman Perpus." Lalu menekan tombol save . "Sudah!" kata Nana. Dito tersenyum. Sore hari mereka pun pulang turun bersama. Dito pemuda

Perpustakaan Kita, Jendela Dunia, Jendela Hati (1)

Alasan terbesar Nana ingin masuk ITB adalah Aa. Nana ingat bagaimana bahagianya dan bangganya Aa saat diterima di ITB. Tetapi karena itu jugalah, Nana merasa Aa semakin tak punya waktu untuk Nana. Dahulu waktu SMA, Nana bisa bertemu 3 kali seminggu dengan Aa. Rumah Aa juga tidak terlalu jauh dari sini. Sepulang bimbel atau kursus sering bertemu. "Menjadi mahasiswa sesibuk itukah?" pikir Nana. Ah, sejak itu Nana akhirnya jadi semakin penasaran dengan ITB. Kakak pertama Nana, sebenarnya juga baru lulus dari ITB. Tetapi entah, dahulu Nana tidak setertarik ini. Mungkin alasan terbesar Nana ingin sekampus dengan pacar.  Nana bahagia, saat pertama kali Aa mengajaknya jalan-jalan di perpustakaan pusat ITB. Letaknya di dekat jalan taman sari, dekat Sabuga. Perpustakaan yang besar,  bertingkat 4, dan membuatku bangga berkuliah di sini. Dan di sini juga kencan pertama Nana di kampus bareng Aa. Tetapi Aa serius juga kalau sedang belajar. Sampai-sampai Nana tak berani menganggu. Tetapi m

Anak, Keluarga, dan Karir, Bisakah Selalu Beriringan?

Banyak orang berkata sejak  dahulu  perempuan itu makhluk unik dan hebat. Dia terlihat lemah tetapi sekaligus kuat. Bagaimana tidak? Perempuan itu bisa menjalani berbagai peran sekaligus.  Dari peran tradisionalnya saja, perempuan itu sudah multi peran. Baik itu menjadi istri, melahirkan anak, mengurus bayi, membesarkan dan mendidik anak, juga mengurus rumah. Belum lagi perempuan juga sering membantu tugas para bapak atau keluarga. Mungkin dari itu wanita-wanita pahlawan di tanah air, seperti Ibu Dewi Sartika mendirikan Sekolah Kepandaian Putri. Karena ternyata banyak sekali keterampilan yang harus dimiliki perempuan untuk menjalani perannya. Setelah zaman berganti, perempuan pun sama-sama menjadi sarjana seperti laki-laki. Tuntunan pun mulai berubah. Perempuan juga bisa bekerja dan berkarir di luar rumah, selain mengurus anak dan keluarga. Setelah lulus juga  cita-citaku dahuli seperti itu. Rasanya menjadi perempuan itu tantangan yang menakjubkan. Kenyataannya, termasuk aku pribadi, t

Nastar Keju Button Cookies, Nastar Simpel untuk Pemula (Edisi Revisi)

Selain kastengel, nastar adalah kue kering yang buat sebagian besar orang mesti ada buat lebaran. Tetapi.... tipe emak mager sepertiku, paling malaaasss bikin nastar. Ngisi  adonan selainya itu loh, ribet. Eh, pas buka-bula buku resepnya Bara Pattiradjawane, ketemulah resep Lemon Button Cookies . Ah, langsung saja dapat ide untuk kuubah jadi nastar keju. Kucoba 1 resep enak, lembut hasilnya, langsung kubikin seresep lagi. Ga ribet kok bikinnya. Silakan coba. (Dok. Pribadi) Simak yuk bahan dan caranya... Bahan: 150 gram margarine + butter 75  gram gula halus 2   butir telur, ambil kuningnya saja 1/2 sdt esens lemon 250 gram tepung terigu (kupakai kunci biru) 25 gram   tepung maizena 70 gram Keju cheddar parut  110 gram Selai nastar siap pakai (atau sedikit banyaknya tergantung selera) Bahan olesan : kuning telur, sedikit susu cair, dan sedikit minyak goreng. Cara membuat : 1. Kocok margarin/mentega dengan gula halus, tambahkan kuning terus. Kocok hingga tercampur rata. 2.

Visi Merdeka Belajar dan Peluncuran Kurikulum Merdeka dari Mas Menteri

Tanggal 11 Februari 2022 kemarin, sepertinya hari bersejarah  bagi dunia pendidikan Indonesia karena kemdikbud yang dipimpin langsung oleh Mas Menteri  meluncurkan Kurikulum Merdeka bersamaan dengan peluncuran platform Merdeka Mengajar. Seperti mungkin sudah kita ketahui, Mas Menteri banyak mengusung slogan dan visi Merdeka Belajar. Dengan slogannya yang ringkas dan cerdas sehingga orang mudah mengingat, menangkap atau memahaminya. Episode 1 dari Merdeka Belajar adalah Merdeka dari Ujian Nasional, yang diwujudkan dengan

Pengalaman Unik ke Pelabuhan Ratu

Assalamu'alaikum, Temans. Hai. Kali ini sebagai anggota MGN, saya ingin ikut " Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog " lagi. Sebelumnya, terima kasih buat temen-temen dan teteh-teteh atas dukungannya di tantangan bulan lalu. Tantangan bulan ini bertema "Pengalaman Travel yang Berkesan." Meski aku bukan traveler dan ga mau hobi travel (karena itu hobi mahal 🤣), tetapi kalau jalan-jalan bareng keluarga siapa yang ga suka, bukan? Begitu kucek di KBBI, berkesan itu artinya membekas atau tak terlupakan. Kalau coba kuingat jalan-jalan mana yang paling tak terlupakan, ternyata bukan yang mulus dan lancar. Namun justru yang ada kesulitan atau kecemasan, tetapi lalu berakhir seru. Jadi okay , kupilih salah satu, kesan jalan-jalan ke Sukabumi pada bulan Februari, tiga tahun silam. Semoga berkenan. Check this out.  Sukabumi, terletak di bumi parahyangan, Jawa Barat. Siapa di antara kita yang ga kenal kemolekan alam parahyangan. Sampai-sampai perempuannya

Main ke Curug Landung, Kuningan

Hai... Entah benar atau tidak, anak yang besar di kota, inginnya kalau liburan main ke tempat-tempat sejuk dan alami. Aku serinh ingin sekali mendengar gemiricik suara air, dan melihat air sungai nan jernih. Pak Su menyadarinya, untungnya kampung halamannya berada di kaki gunung Ciremai. Banyak sekali tempat-tempat wisata alami bernuansa air di kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini. Dari pemandian air panas atau air dingin, berenang bareng ikan, telaga, kolam, dan juga curug atau air terjun. Curug Landung, adalah curug ketiga yang aku datangi di Kuningan. Kami berangkat berdua saja naik motor. Karena sedikit kapok bahwa jalan-jalan ke tempat wisata Kuningan itu macet parah kala musim liburan. Untunglah Sabtu ini hanya akhir pekan biasa. Jalanan lancar dan kami pun bebas merasakan udara segar dan pemandangan yang hijau meski kami pergi lewat tengah hari. Dari alamat lokasi Curug Landung ini terletak di Jalan Pejambon-Sagara Hiang, Cisantana, Cigugur. Menuju ke sana bisa dari jalan Cigugur,